Monday, May 09, 2005

kelana

hai kelana
kelap kelipnya menghunjam jiwa
percuma kau tumpuki jerami seribu
atau kau benamkan ke laut maha dalam
menipu jiwa adalah kebodohanmu
kelap kelipnya toh masih tersimpan
terikat erat didasar sana

hai kelana
aku senang kau ingat nanarmu
kau runtuhkan sombongmu
resapi dan lihat
senyumnya dikejauhan
yang kian lama kian mendekat sempurna
layaknya sebuah realita
ketimbang berlarut dalam duka
hanya karena takut tercela

hai kelana
dia yang tertinggal akan menemukan hidupnya
usah kau simpan bebannya dibahumu
yang ada adalah milik kalian
pun dia harus mulai merasa
milik kalian cuma bualan belaka
pahit memang adanya
tapi lebih indah daripada mengarung luka

*selamat pak mphil!

|

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

indonesia

"Poetry is a way of taking life by the throat.." Robert Frost (1874-1963)