Friday, April 23, 2004

bangku..

bangku itu aku ingat..
aku pernah duduk disitu..
disuatu malam
setelah mengantarmu..
membeli sebuah celana panjang..
sesudah kita makan siang..
di sebuah mall di barat jakarta..
beberapa saat setelah kita tertinggal
jadwal film yang kita inginkan..
sebelum kita duduk di kantin kecil
untuk segelas milo dingin..

bangku itu aku ingat..
aku pernah duduk disitu
saat kau tunjukkan puntung rokok ibumu..
beberapa sampoerna hijau..
yang mengumpul disatu asbak..
disamping sepiring gorengan..
diatas sebuah meja makan..
didepan sebuah organ mungil..
dibawah sebuah gambar bunga..

bangku itu aku ingat..
aku pernah duduk disitu..
saat kau tunjukkan gambar keluargamu..
yang berada diruang tivi itu..
didepan sebuah sofa..
tepat didepan kamar ayahmu..
tempat kau mengetuk pintu..
dan meminta ibumu tuk keluar dan mengenalku..
dan kau kembali dengan tertawa..
karena ibumu tidur nyenyak..

bangku itu aku ingat..
aku pernah duduk disitu..
disuatu malam..
tiga tahun yang lalu..

**tanpa sengaja aku melihat gambar adikmu dan bangku itu dibelakangnya..

|

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

indonesia

"Poetry is a way of taking life by the throat.." Robert Frost (1874-1963)