Wednesday, June 30, 2004

keabadian..

ia ada
selalu ada
tanpa sebuah raga
hanya perlu jiwa

ia tidak ada di matamu, untuk kamu memandangnya..
ia tidak ada di telingamu, untuk kamu mendengarkannya..
ia tidak ada di benakmu, untuk kamu mengingatnya..
pun tidak ada di antara jemarimu, untuk terus kamu genggam..

ia hanya ada dihatimu
berdiri megah tanpa usia
berdiam disatu ruangan
menghias dinding dan pilar hatimu

ia ada
sang abadi yang sederhana
yang selalu bisa kau sapa
hanya dengan satu sebutan..
cinta

*ketika cinta tidak mengharapkan dirinya menjadi satu wujud yang terjamah, dan merasa cukup berbahagia ketika satu lengkungan bibir bisa menjadi lebih indah dari biasanya..
disanalah sang cinta merasa lebih bermakna..

|

a piece..

"..the key to succeed is to keep one's courage and patience, and to work on energically.."

vincent van gogh to theo van gogh, 1800

|

Wednesday, June 23, 2004

The Postage Stamp

A postage stamp, male, was elated
With joy, before he was dated.
A princess licked him, by Jove!
Which did awaken his love.

He wanted to kiss her back
But had to go on a trek.
His love was thus unavailing
So sad is often life's failing.

Joachim Ringelnatz (1883-1934)

|

Tuesday, June 22, 2004

aku yang aku

aku adalah aku
yang menyukai tawamu
dan selalu memberikan senyumku yang paling manis untukmu

yang memberikan tanganku bila kamu terjatuh
dan memberikan tangan untukmu menyambutku

yang memberikan bahuku pabila kamu ingin berdiri lebih tinggi
dan memeluk erat bahumu bila ku goyah

yang akan selalu belajar dan belajar untuk mengerti kamu
dan selalu mencoba sederhana untuk mudah dimengerti

yang akan selalu memaafkan bila kamu kesal dan marah
dan akan meminta maaf bila dera hati tak sengaja telah membuat suaraku terlalu lantang di telingamu

yang akan selalu berbagi cerita bersamamu
dan tidak pernah bosan mendengarkan ceritamu

yang akan selalu berbagi mimpi bersamamu
dan selalu berusaha untuk membangun mimpimu

yang akan selalu mengucap selamat pagi dan selamat tidur
dan tak akan pernah lupa untuk berdoa untukmu..

dan aku adalah aku
dengan segala ke-ilahian-Nya
yang tertanam dalam benak, jiwa dan hidupku
yang membuat aku menjadi seperti ini
'aku yang aku'

yang mengenal kamu
yang kamu kenal
yang tidak ingin menjadi lain
selain menjadi aku yang aku
selamanya..

*i can live anywhere, with anybody, learn anything
but what i believe will not change..

|

Monday, June 21, 2004

riak hati disatu pagi..

perpisahan hanyalah sebuah jeda
untuk sebuah pertemuan
di suatu masa..

*disebuah mobil, menuju stasiun witzenhausen

|

kain hitam penutup jenjang

melirik kain hitam
sepucuk yang terikat dijenjangmu
membalut tubuh kuat dan gagah jelmamu

membelai lembut kulit
terikat indah menghias wajah
senyum manis dan nama surga

sepucuk kain hitam penutup jenjang
melekat erat di ruang benakku

**untuk secangkir teh, piano, musik, motor dan fisika..

|

aku datang

kereta berhenti tepat 00.23 pagi
terlalu pagi untuk pengelana berhenti
terlalu panjang perjalanan hari

dua kecup salam dan sebuah sapa
sedikit senyum dan sebutan nama
mengacakan diri pada sepasang mata
membakar hati dan jiwa yang lelah

pengelana lelah megah seketika
membumbung dada dan memberikan jabat
keretaku datang pukul 00.23 tepat
perjalanan panjang untuk sebuah nama..

oberrieden..

christianfelixtaripelangi






** suatu malam di stasiun kassel wilhemshohe bersama Tari bertemu Christian Oesterheld dan Felix Schneider

|

satu pagi di kota indah

satu pagi dikota indah
sang terik akhirnya tiba
disatu pagi dihari ketiga
menyapa ramah sebuah jiwa yang ria
yang terlalu indah untuk sebuah gundah

suatu pagi di kota indah
bukan tempat yang kusebut rumah
tapi disana hatiku singgah
enggan berbalik maupun berpindah
merasakan rumah direlung jiwa

satu pagi di kota indah
tempat dimana kurasakan cinta

**a memory of a small city in the giant germany..
kassel wilhemshohe, ahnatal, bad-sooden allendorf and the lieber Oesterheld

|

Tuesday, June 08, 2004

pelangi dan seorang kawan..

Kata seorang kawan:

Pelangi itu genit
warnanya ditebar merajai langit
kemarin sore kulihat arak-arakan para pecinta
dilambungkannya ke puncak

Tak sadar mereka
segera saja
kan dijatuhkan ke ujung lainnya

Kutampik pesonanya
karena aku lebih suka cinta
serupa selendang
tertambat di dahan kering
meski menghujam pada tebing terjal
Karena
bagiku ia lebih nyata
ketimbang maya...

Jawab Pelangi:

Pelangi itu indah
Apalagi jingganya yang memerah
Merah yang nyata
Kalau saja dapat kau jamah

Tapi mungkin memang merah jingganya tak terjamah
Pun oleh cintamu yang cukup merah
Menyaingi merahnya

Hingga kedipmu hanya mampu memandangnya
Merah jingga, laksana genit
kelap-kelip, laksana maya
Mengganggu memang, tapi tetap indah
Apa boleh dikata?

** dari dan untuk berkedel..
puisi pertama adalah karya seorang kawan:
berkedel MPhil. candidate

|

indonesia

"Poetry is a way of taking life by the throat.." Robert Frost (1874-1963)